Memancing merupakan salah satu hobi yang digemari sebagian orang. Hobi ini unik, menuntut kesabaran, ketenangan dari pelakunya. Memancing bagi sebagian orang sungguh menyenangkan, walau hanya duduk diam menanti ikan yang belum tentu datang memakan umpan di kail kita. Bagi sebagian orang lainnya, memancing hobi yang membosankan. Tapi seorang pemancing sejati akan dengan sabar menunggu hingga umpannya dimakan oleh ikan. Walau dari pagi hingga pagi lagi, tetap sabar menanti. Mendapatkan ikan dari hasil pancingan merupakan upah dari penantian, betapa puasnya.
Sebelum memancing ada hal-hal yang perlu dipersiapkan antara lain peralatan pancing dan lokasi pemancingan. Peralatan yang umumnya diperlukan antara lain :
• Tongkat pancing (joran) beserta reel nya. Bisa terbuat dari bambu, kayu lentur, atau yang umumnya terbuat dari fiber.
• Rol pancing (spining), atau gulungan.
Diletakkan pada pangkal dari tongkat pancing (joran) yang berguna sebagai tempat menggulung tali senar pancing dan terdapat pemutar pada bagian sampingnya, tapi dapat pula rol pancing digunakan tanpa tongkat pancing dengan cara tali senar digulung secara manual oleh tangan.
• Senar pancing
Digunakan untuk memasang mata kail sekaligus sebagai media penghubung antara pemancing dengan ikan yang terpancing. Senar ini memiliki beberapa ukuran tergantung dari beban ikan yang akan dipancing, ada yang untuk beban 1Kg sampai lebih dari 12 Kg.
• Umpan (Misalnya udang, cacing, pelet, lumut atau umpan racikan sendiri).
Untuk umpan, tergantung dari ikan apa yang akan menjadi target tangkapan. Pada dewasa ini mata kail tidak lagi harus menggunakan umpan dari bahan organik, tetapi dapat pula digunakan umpan buatan (lure) yang berbentuk seperti umpan asli dan terbuat dari kayu atau plastik.
• Mata kail (kail)
Mata kail merupakan salah satu alat untuk menangkap ikan yang paling populer digunakan untuk memancing. Mata kail digunakan untuk menaruh umpan, yang pada awalnya terbuat mulai dari tulang atau kayu keras pada zaman dahulu.
Pada masa kini bermacam mata kail sudah dapat dibuat dari berbagai macam logam keras seperti dari besi (yang diberi lapisan chrome), baja atau bisa juga dengan campuran bahan logam lainnya misalnya dari bahan karbon. Mata kail ini juga mempunyai nomor tergantung dari ukurannya, dari yang paling kecil hingga ukuran besar, tergantung ikan apa yang akan ditangkap.
• Tempat perlengkapan memancing (berisi kail dengan berbagai ukuran, bandul timbal/timah, pelampung dsb.)
• Tempat menyimpan tangkapan
• Tang berbentuk lancip (digunakan jika jari tertusuk kail)
• Perlengkapan pendukung seperti rompi khusus memancing, topi, sarung tangan sebagai pelindung tangan dari sayatan senar pancing, gunting untuk memotong senar.
Selanjutnya pemilihan lokasi pemancingan. Lokasi pemancingan terbagi menjadi dua yaitu pertama di sungai/empang/muara/bendungan/waduk dan kedua di laut. Tempat-tempat ini mempunyai tingkat kesulitan dan kepuasann yang berbeda.
Memancing di sungai/muara/bendungan/waduk. Yang perlu disiapkan adalah peralatan pancing yang disesuaikan dengan target ikan. Perlu disesuaikan umpan dan alat pancingnya. Umpan yang umum digunakan adalah cacing dan udang. Alat pancing yang perlu diperhatikan adalah mata kail. Jumlah kail dalam setiap tongkat pancing minimal dua mata kail, dengan posisi timbal/timah di bawah. Jarak mata kail dengan timah kira-kira 10 cm hingga 15 cm. Ukuran mata kail disesuaikan dengan target ikan.
Memancing di empang/tambak. Siapkan peralatan pancing. Sesuaikan umpan dengan target ikan. Kemudian yang perlu diperhatikan adalah setting alat pancing yaitu mata kail. Mata kail yang digunakan bisa berjumlah dua atau lebih, dengan posisi pelampung berada di atas mata kail. Ketinggian batas pelampung dan timbal/timah disesuaikan dengan kedalaman air. Untuk kedalaman 1,5 meter, jarak antara pelampung dan timah juga 1,5 meter, dan pelampung dibatasi pakai stopper.
Memancing di tepi laut. Umpan yang digunakan untuk memancing di tepi laut berbeda dengan memancing di air tawar. Umpan yang digunakan bisa menggunakan cumi yang di potong kecil-kecil, udang atau ikan kecil. Setting alat pancingnya sama dengan setting untuk memancing ikan di sungai.
Memancing di tepi laut. Umpan yang digunakan untuk memancing di tepi laut berbeda dengan memancing di air tawar. Umpan yang digunakan bisa menggunakan cumi yang di potong kecil-kecil, udang atau ikan kecil. Setting alat pancingnya sama dengan setting untuk memancing ikan di sungai. Penggunaan umpan dengan udang atau ikan kecil biasanya digunakan apabila di tepi laut airnya keruh. Jika airnya bening, umpan yang digunakan bisa menggunakan cumi yang telah dipotong-potong karena ikan yang berada di tengah laut bisa saja mencapai tepi laut. Memancing di tengah laut. Persiapan memancing di tengah laut adalah alat pancing dan umpan yang biasanya menggunakan cumi utuh. Setting alat pancing menggunakan 2 cara dan biasanya digunakan untuk memancing ikan pada kedalaman 100 meter atau lebih.
Beberapa teknik/tips untuk umpan disesuaikan dengan target ikan. Berikut beberapa contoh jenis ikan dan umpan yang sesuai:
• Untuk target ikan baung/baceman. Jenis ikan ini adalah ikan dasar, biasanya di sungai besar seperti sungai Serayu/bendung gerak serayu. Umpan yang cocok adalah jenis ikan kecil (tenggeleng), dan mata kail dibenamkan sampai ke dasar sungai, perlu menggunakan timbal berukuran besar. Biasanya mancingnya malam.
• Untuk ikan emas, biasanya menggunakan umpan racikan terbuat dari tepung pellet yang berbentuk butiran, daging ikan dan lain-lain.
• Target jenis ikan mujaer. Ikan jenis ini merupakan ikan air tawar, biasanya di sungai agak ke hulu. Umpan yang biasanya digunakan adalah cacing dan lumut sawah hijau.
• Target jenis ikan baramundi/kakap putih, bang-bangan sejenis kakap merah, sejenis kue/Cangkekan, umumnya banyak pada musim-musim tertentu, lokasinya agak ke muara. Umpan yang digunakan adalah udang hidup.
• Target udang galah, lokasinya agak naik ke hulu, juga ada pada musim-musim tertentu.
• Untuk target ikan laut, mancingnya subuh- pagi, Tetapi perhatikan gerak air pasang/surut. Yang paling asyik adalah disaat pagi (jam 6-9 pagi) pas air naik mau surut. umpan yang biasanya menggunakan cumi utuh atau yang dipotong-potong. Cpr.
Sumber:
http://jagomancing.com/blog/?tag=tips-mancing
http://pakiban.com/?p=155
http://www.fishyforum.com/fishyfresh/fishywild/fishytrip/9658-ask-mancing-di-sungai-serayu.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar