Sabtu, 27 Juli 2013

Stand Up Comedy Pilihan Hiburan Lain

Stand up comedy, kini jadi variasi hiburan komedi dalam bentuk lain, ditengah parodi komedi yang marak saat ini. Stand up comedy mulai dikenal ketika mendapat tempat disalah satu stasiun televisi nasional media pemberitaan, yaitu di MetroTV dan KompasTV. Stand up comedy dikenalkan sebagai komedi satu arah, atau komedi monolog. Sehingga sangat membutuhkan kreatifitas dan wawasan yang luas dari si pembawanya (komik). Tidak mudah sesorang komik membawakan stand up comedy ini. Karena si komik harus membawakan situasi humor dan mengajak penonton terbawa dengan kisah-kisah lucu yang dibawakan.

Ada banyak komik komedian yang sering muncul, dan mudah dikenal karena punya ciri tertentu yang familiar. Apa yang dibawakan harus mengalami perubahan, tidak itu-itu saja yang dibawakan sehingga penonton tidak bosan. Satu hal yang penting diperhatikan bahwa mengajak orang lain tertawa itu tidak mudah. Membuat tertawa dengan hiburan yang berkualitaslah yang sulit. Kebanyakan yang saya amati, topik yang dibawakan tidak jauh dari seks, aktivitas sehari-hari, hubungan pertemanan sampai pacaran, bisa juga hubungan keluarga, sampai hal-hal lain yang tidak terpikirkan didalam pikiran kita penonton bisa dibawakan jadi bahan komedi dalam stand up comedy.

Komik yang terkenal dan saya ingat itu ada Raditya Dika, Mongol, Cah Lontong, Sammy (gendut), Ge Pamungkas, Ryan Adriandhy, Gilang Bhaskara, Boris Bokir, Insan Nur Akbar, Budi Kusumah, Mo Sidik, Asep Suaji, Topenk, Kemal Palevi, Babe, Fico, Arie Kriting, Alphi Sugoi, Bene dll. Mereka punya nama dan ciri khusus agar mudah dikenal penontonnya.

Entahlah, apakah stand up comedy ini bisa jadi acuan seorang komedian berbakat di dunia komedi atau tidak, meski jam terbang di dunia komedi parodi sudah banyak, atau juga sebaliknya. Apakah seorang komik berbakat bisa menjadi seorang komedian parodi yang berbakat pula, atau sebaliknya seorang komedian parodi berbakat pasti bisa menjadi komik berbakat atau malah hanya salah satu saja yang menonjol? Untuk soal itu saya belum bisa menilainya, dan mungkin harus banyak mengamati sepak terjang dunia komedian terlebih dahulu.

Ada lagi komedian seperti Rowan Akinson, dia dikenal sebagai komedian gerak tubuh, atau juga Charlie Caplien. Mereka berkomedi tanpa banyak berbicara, gestur dan tingkah polah mereka jadi komedi unik untuk dinikmati, malah kita penonton diajak berimajinasi atas gestur dan tingkah pola mereka. Rowan Akinson dikenal dengan karakter Mr. Bean dan Charlie Caplien dikenal sebagai karakter pantomim. Mereka berhasil melekatkan karakter khusus yang diciptakan dalam diri mereka. Terutama Mr. Bean, banyak film layar televisi dan layar lebar yang dirilis, dan semuanya membuat banyak orang terhibur. Bahkan filmnya yang meski sudah diputar berulang-ulang tidak membuat kita bosan, dan tetap saja kita tertawa ketika melihat filmnya.

Stand up comedy bisa jadi pilihan hiburan lain untuk membuat kita sejenak refresh dari stres, setidaknya bisa membuat kita tertawa. Karena tertawa adalah obat atau terapi yang murah meriah untuk stres. Atau setidaknya stand up comedy bisa jadi bagian dari seni komedi yang sudah banyak macamnya, yang berkembang seiring perkembangan jaman. Maju terus buat seniman stand up comedy, bekreasilah dengan baik dan benar, ajaklah masyarakat jadi pribadi-pribadi humoris sehingga lebih humanis dan bersahabat, sehingga bisa jadi sumber keceriaan buat sesama. ~(^o^)~

 

> Postingan ini juga dipublish di Naturality dengan judul yang sama <

Tidak ada komentar:

Posting Komentar