Siapa yang tak kenal rumah sakit, dan siapa yang tak mengenal hotel? Sebuah tempat yang berbeda, namun punya kesamaan jika dilihat dari sudut pandang tertentu. Kalau hotel, banyak orang menginginkan mengunjunginya, sedangkan sebaliknya, rumah sakit jadi tempat yang tidak ingin dikunjungi, kalau pun harus mengunjungi itu pada keadaan tertentu, ya ketika sakit.
Apa yang saya tulis ini terinspirasi dari beberapa hari saya berada di rumah sakit. Ya, seperti postingan di blog pribadi saya, Netbook cocoper6, saya sedang menjaga om saya yang sedang sakit. Selama beberapa hari di rumah sakit, saya melihat ada kesamaan antara rumah sakit dengan hotel.
Pembedanya hanyalah rasa ketika kita tinggal di dua tempat tersebut. Ketika kita tinggal di sebuah hotel, perasaan kita adalah senang, hiburan, melepaskan segala kepenatan. Sebaliknya ketika kita tinggal di rumah sakit, yang dirasa ya kesakitan, kegelisahan, ketidakbetahan, kejenuhan serta rasa sakit apabila kita merupakan pasien dari rumah sakit tersebut.
Kalau bahas sol kamar, ya kalau di rumah sakit kita memilih ruang perawatan untuk kelas VIP atau VVIP, tentunya bisa merasakan suasana perawatan yang nyaman lengkap dengan segala fasilitasnya, ya ada kamar mandi dalam, kemudian televisi, kulkas, ada juga extra bed, mungkin juga sofa, wastafel, meja dan peralatan pendukung kenyamanan pasien dan keluarganya. Untuk soal biaya juga jelas berbeda untuk memperoleh semua fasilitas tersebut. Tidak jauh berbeda jika kita memilih sebuah hotel berbintang, ada harga lebih yang harus dibayar atas fasilitas yang diharapkan.
Sebagai pembanding saja, di rumah sakit tempat om saya dirawat kenas cas Rp 450.000,00 per malam, untuk pukul 00:00 perhitungan biayanya. Harga yang tak jauh berbeda untuk hotel berbintang, minimal bintang tiga. Ya inilah yang saya bilang ada kesamaan antara rumah sakit dan hotel, yang membedakan ya tadi perasaan si empunya sewa di ruang perawatan rumah sakit atau di kamar hotel tersebut.
Saya pun merasakan demikian, di ruang perawatan VIP rumah sakit ini relatif nyaman, ya tak berbeda dengan hotel. Hanya saja, untuk tempat tidurnya bukan spring bed layaknya tempat tidur hotel, tetapi tempat tidur dorong (mekanik). Ya setidaknya ruang perawatan VIP ini jadi tempat inap sementara kami yang menunggui pasien yang sakit yakni om saya. Keluarga bisa berkumpul di sini, di tempat yang nyaman bak hotel, meski ras yang kami rasakan di sini berbeda jika kami menginap di sebuah hotel. Tapi tak apalah, kebersamaan berkumpul bersama keluarga itu yang tidak jauh berbeda jika kita bermalam di hotel bersama keluarga.
Nah jadi sekarang, pilih mana, mau menginap di rumah sakit atau di hotel? ha3x … Pertanyaan bodoh kayanya. Jelaslah kita akan memilih hotel untuk menginap, daripada rumah sakit yang mempunyai fasilitas bak hotel. Karena harga sebuah ketenangan dan, kesehatan mahal harganya. Jadi kalau sekarang baru hanya mampu menikmati suasana hotel ala rumah sakit, ya harap maklum, karena nanti suatu ketika bermalam di hotel berbintang tak lagi malu atau minder. (^_^)?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar