Sakit maag memang tidak enak, sengsara. Namun bagi yang terbiasa telat makan, maag sudah jadi langganan menyerang. Apalagi kalau sudah ditambah masuk angin, wah terasa tidak enak sekali. Kondisi badan bisa terasa drop, nafas jadi terengal-engal padahal tidak melakukan aktivitas berat, keringat dingin keluar, belum lagi tekanan di bagian perut hingga ulu hati.
Malam ini saya mengalaminya. Memang saya akui saya telat makan, hari ini saya baru mengisi perut satu kali, yaitu pagi hari, sore yang harusnya saya sudah isi asupan makanan saya memilih menundanya, sampai akhirnya angit keburu mengisi rongga perut, ditambah asam lambung naik. Kesalahan terbesar saya adalah mengisi perut dengan minuman asam.
Sebagai pengisi perut untuk makan malam, saya memilih menu yang salah. Tidak salah sih untuk menu makannya, yang salah adalah saya pilih minumannya. Jeruk panas saya minum terlebih dahulu di kondisi perut yang kosong, seharusnya saya minum jeruk panas itu setelah saya selesai makan, jadi lambung sudah ada alasnya. Saya buru-buru ingin minum jeruk panas karena untuk mengobati sariawan saya yang belum juga sembuh.
Sekarang setelah saya makan, sakitnya masih menyerang, badan terasa lemas, dan ingin sekali rebahan. Minyak angin jadi teman untuk memindai nyeri yang ada di perut bagian bawah dada. Saya usapkan minyak angin di bagian itu untuk memindai nyeri yang saya alami ini. Semoga lekas reda serangan perut ini. Mudah-mudahan malam ini juga lebih sejuk dari malam kemarin, repot bila tidur tak nyenyak di kondisi seperti ini. (*_*)?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar