Rabu, 24 April 2013

Berselancar di Dunia Maya

Berselancar di dunia maya atau yang sering dibilang browsing buat saya menjadi pekerjaan yang menyenangkan. Berselancar di dunia maya itu tidak sekedar hiburan, bisa juga menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, sambil membaca tentunya. Memang balik ke si pengaksesnya, kalau yang dituju adalah laman bermanfaat tentunya juga membawa manfaat, bila sebaliknya ya hanya hal negatif yang bisa diperoleh.
Banyak hal yang disajikan di dunia maya, ada gambar, tulisan sampai video. Hal positif dan negatif semuanya ada di dunia maya. Bagaimana menyaring itu semua ya selalu dikembalikan ke diri kita yang mengaksesnya. Tulisan dan gambar yang paling banyak mendominasi ketika kita berselancar. Tulisan-tulisan itu bisa kita nikmati bila kita memahami dengan membacanya.
Buat saya berselancar di dunia maya atau browsing itu seperti melaju di jalanan yang kiri kanannya diselimuti rindangnya pepohonan atau semak. Jalan tersebut nampak lurus ketika berada dalam lindungan rindangnya pepohonan atau semak tersebut. Ketika kita berjalan atau melaju di jalan itu dengan kecepatan tertentu yang kita nikmati hanyalah hijau-hijau dari rindangnya pepohonan yang berada di kiri kanan kita. Tidak banyak hal yang bisa kita lihat selain hijau dan hijau diantara rindangnya pepohonan dan semak. Sama seperti ketika berselancar di dunia maya, selama proses berselancar atau browsing diawali dengan loading page, ketika itulah waktu dimana kita melaju diantara rindangnya pepohonan dan semak.

Ilustrasi
[Lokasi: Jalur hijau di komplek kampus UI, Depok]
Ketika kita browsing dan masuk ke halaman website, blog, atau laman lainnya yang tertampil di layar dekstop kita barulah proses berselancar atau browsing bisa dinikmati. Sama seperti ketika kita sedang berjalan diantara rindangnya pepohonan dan semak tadi, ketika kita sudah memilih lokasi tertentu untuk berhenti dan mencoba masuk ke dalam semak hingga akhirnya menemukan latar belakang dari pepohonan atau semak tersebut. Latar belakang dari semak itu bisa saja beragam tergantung dimana kita berhenti. Bisa saja ada pantai di balik rindangnya pepohonan atau semak, bisa juga ada pemandangan tebing di pegunungan, atau bisa juga pemandangan persawahan, atau bisa juga pemandangan sebuah kota atau juga bisa pemandangan tempat pembuangan sampah yang tersembunyi di balik semak atau hal-hal lain. Apa saja latar belakang yang ada di balik rindangnya pepohonan dan semak tergantung bagaimana kita menemukannya.
Hal ini sama halnya ketika kita melakukan aktivitas berselancar di dunia maya atau browsing. Ketika kita mulai berselancar, proses loading page akan terjadi sebelum kita menemukan atau memilih laman satu dengan yang lainnya. Laman itu bisa saja berupa website atau laman blog atau tampilan gambar atau bisa juga video. Semua itu bisa berbeda tergantung pilihan kita dan sesuatu yang memang kita temui ketika berselancar.
Itu yang saya bahas tadi, menganalogikan kegiatan berselancar di dunia maya dengan melaju di jalan lurus yang penuh rindangnya pepohonan dan semak. Hal ini saya pikirkan ketika saya berjalan-jalan di kawasan UI Depok. Di bagian tertentu wilayah komplek UI ada jalan yang lurus, dimana jalan tersebut kiri kanannya ditumbuhi pepohonan dan semak yang rindang. Yang menarik dan membuat penasaran adalah cahaya yang terlihat di balik rindangnya pepohonan dan semak, ada terlihat sedikit view bangunan gedung, ada juga terlihat sedikit view sebuah danau. Tempat-tempat itu tidak akan bisa kita lihat jelas bila kita tidak berhenti untuk mampir melihatnya. Yaitu dengan masuk ke dalam semak tersebut untuk melihat view sebenarnya.
Sama bukan ketika kita online, browsing. Kita tidak akan tahu apa yang dibahas atau dituliskan di sebuah laman website atau blog. Kita akan mengetahuinya jika kita berkunjung ke situs tersebut. Jadi itu kenapa saya menganalogikan dua hal tersebut. Apa yang saya pikirkan ini terlintas begitu saja. Mari kita berselancar di dunia maya, mari temukan sesuatu yang bermanfaat dan gunakan dunia maya ini sebagai tempat berbagi sesuatu yang positif ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar