Paus pembunuh, nama ikan mamalia yang cukup menakutkan. Wajar saja di dunia manusia, siapapun yang dilabeli 'pembunuh' pasti akan diikuti kesan seram, sadis dan bengis. Siapa sih yang tak takut dengan pembunuh? Pastinya semua takut. Nah, kali ini kata pembunuh melekat pada nama ikan, jenis paus pula. Paus kan kita tahu sebagai ikan mamalia dengan tubuh bongsor di lautan. Tubuhnya saja bisa menggulingkan kapal di lautan, karena saking besarnya.
Nama paus pembunuh ternyata memang ada. Waktu pertama kali saya mendengar saya kira hanya sebuah sebutan saja, tetapi memang paus pembunuh adalah nama untuk ikan mamalia ini. Saya mulai mengenalnya ketika ikan mamalia besar ini jadi bintang di film Free Willy, baik yang versi kartun maupun versi manusianya. Bukan ikannya jadi manusia, hanya sebutan saya untuk membedakan film yang diperankan manusia sungguhan atau grafis gambar (kartun).
Paus pembunuh punya nama ilmiah Orcanicus Orca. Nama aslinya sih keren. Ada pula yang suka menyebutnya sebagai paus orca/ orka. Paus orka merupakan spesies terbesar dari keluarga lumba-lumba. Orka ditemukan di seluruh samudra, dari kawasan dingin di Artik dan Antartika sampai kawasan bersuhu hangat. Ciri paus pembunuh ini adalah tubuhnya besar dengan warna tubuhnya hitam dan putih, hitam di bagian punggung atau sisi atas, dan warna putihnya ada di bagian bawah dari mulut, perut dan ekor. Ukuran tubuhnya bisa mencapai 10 meter. Kemampuan berenang paus ini dapat mencapai kecepatan 55 kilometer per jam. Bobotnya sendiri 6,5 pon.
Paus pembunuh berada di puncak rantai makanan di laut. Biasanya memakan ikan-ikan kecil dan besar bahkan sampai hiu putih, kemudian mamalia laut seperti anjing laut, singa laut, walrus, bahkan hingga paus besar.
Paus pembunuh hidup berkelompok, dalam satu kelompok bisa berisi 100 ekor paus. Luar biasa banyaknya bukan. Namun ditengah keadaan keseimbangan alam yang tak lagi seimbang, jumlah kawanan paus pembunuh dalam bermigrasi pastinya jauh berkurang. Paus pembunuh bersama kawanannya melakukan migrasi dari samudra yang satu ke yang lainnya, bahkan menjelajah dunia.
Populasi paus pembunuh di tengah keadaan keseimbangan alam yang tak lagi seimbang seperti sekarang pasti jauh berkurang. Banyak hal yang menyebabkan berkurangnya populasi paus pembunuh, antara lain karena sebab alami seperti kena sakit, terdampar, mengalami kekacauan sistem navigasi karena perubahan iklim; kehilangan habitat; pengaruh polusi; ditangkap (dieksploitasi) untuk taman mamalia laut; sampai konflik dengan nelayan.
Paus pembunuh dianggap hewan yang bersahabat dengan manusia. Mereka mirip seperti lumba-lumba. Karena kedekatannya dengan manusia, ada paus yang digunakan untuk pertunjukan sirkus misalnya. Paus pembunuh tak pernah tercatat menyerang manusia. Namun mereka tercatat sering menyerang kapal nelayan, disebabkan karena paus mengira kapal sebagai paus lain atau mangsa.
Itulah informasi seputar paus pembunuh, atau paus orka. Informasi ini saya peroleh dari berbagai sumber, dan dibantu Wikipedia tentunya. Terima kasih ;p (^-^)?
Orcanicus Orca |
Paus pembunuh punya nama ilmiah Orcanicus Orca. Nama aslinya sih keren. Ada pula yang suka menyebutnya sebagai paus orca/ orka. Paus orka merupakan spesies terbesar dari keluarga lumba-lumba. Orka ditemukan di seluruh samudra, dari kawasan dingin di Artik dan Antartika sampai kawasan bersuhu hangat. Ciri paus pembunuh ini adalah tubuhnya besar dengan warna tubuhnya hitam dan putih, hitam di bagian punggung atau sisi atas, dan warna putihnya ada di bagian bawah dari mulut, perut dan ekor. Ukuran tubuhnya bisa mencapai 10 meter. Kemampuan berenang paus ini dapat mencapai kecepatan 55 kilometer per jam. Bobotnya sendiri 6,5 pon.
Paus pembunuh berada di puncak rantai makanan di laut. Biasanya memakan ikan-ikan kecil dan besar bahkan sampai hiu putih, kemudian mamalia laut seperti anjing laut, singa laut, walrus, bahkan hingga paus besar.
Paus pembunuh hidup berkelompok, dalam satu kelompok bisa berisi 100 ekor paus. Luar biasa banyaknya bukan. Namun ditengah keadaan keseimbangan alam yang tak lagi seimbang, jumlah kawanan paus pembunuh dalam bermigrasi pastinya jauh berkurang. Paus pembunuh bersama kawanannya melakukan migrasi dari samudra yang satu ke yang lainnya, bahkan menjelajah dunia.
Populasi paus pembunuh di tengah keadaan keseimbangan alam yang tak lagi seimbang seperti sekarang pasti jauh berkurang. Banyak hal yang menyebabkan berkurangnya populasi paus pembunuh, antara lain karena sebab alami seperti kena sakit, terdampar, mengalami kekacauan sistem navigasi karena perubahan iklim; kehilangan habitat; pengaruh polusi; ditangkap (dieksploitasi) untuk taman mamalia laut; sampai konflik dengan nelayan.
Paus pembunuh dianggap hewan yang bersahabat dengan manusia. Mereka mirip seperti lumba-lumba. Karena kedekatannya dengan manusia, ada paus yang digunakan untuk pertunjukan sirkus misalnya. Paus pembunuh tak pernah tercatat menyerang manusia. Namun mereka tercatat sering menyerang kapal nelayan, disebabkan karena paus mengira kapal sebagai paus lain atau mangsa.
Itulah informasi seputar paus pembunuh, atau paus orka. Informasi ini saya peroleh dari berbagai sumber, dan dibantu Wikipedia tentunya. Terima kasih ;p (^-^)?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar