Hari-hari ini saya mungkin sedang dihantui stres tinggi soal pekerjaan. Suasana kantor yang memang tidak kondusif beberapa minggu terakhir membuat saya membawanya ke dalam mimpi. Seminggu terakhir di kantor ku sedang terjadi 'rush'. Kalau didalam perbankan rush berarti aktivitas penarikan uang secara besar-besaran oleh nasabah dari bank dimana nasabah tersebut menyimpan uangnya. Nah, kali ini juga sama, sedang terjadi rush juga, karena dalam waktu yang bersamaan terjadi pengunduran diri bersama-sama.
Hal ini jelas menimbulkan efek psikologis bagi rekan-rekan yang lain satu divisi. Maklum semua meyakini hal yang sama, siapa yang salah dan benar. Keputusan untuk bertahan atau pergi adalah keputusan pribadi, tetapi alasan untuk memicu itu semua sudah bukan jadi rahasia lagi. Tidak semua memang melakukan rush itu, tetapi memang cukup membuat kinerja norma tidak bisa berjalan karena kekurangan personel.
Ada salah satu teman kerja saya di situ yang tidak mengambil keputusan sama seperti saya dan teman yang lain. Namun sebenarnya ada kegundahan dari dia sendiri, tetapi tetap harus dia lanjutkan karena dia belum punya tempat baru. Dia pun menyadari bahwa memang suasana yang tak kondisif sedang dibangun di tempat kerjanya. Nah apa yang ada di dunia nyata ini ternyata oleh saya terbawa ke alam mimpi.
Saya memimpikan teman saya itu akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri juga. Anehnya pekerjaan yang akan menjadi penggantinya adalah menjadi seorang penjaga keamanan hotel mewah berbintang. Dia di sana menjadi kepala pengawas keamanan hotel mewah tersebut. Aneh memang, teman saya itu tidak ada tampang untuk menjadi petugas keamanan, tetapi kenapa di mimpi dia mendapat peran seperti itu. Tapi sudahlah, bukan itu yang saya pikirkan, tetapi kalau memang konstruksi mimpi itu menjadi kenyataan, teman saya itu memutuskan untuk mundur juga, akan seperti apa kolepsnya personel di sana.
Mimpi yang aneh. Stres yang mendalam membuat saya membawanya ke dalam mimpi seperti itu. Hal yang biasa buat saya, bila sedang banyak pikiran, mimpi jadi saluran saya menyalurkan kisah-kisah aneh dalam hidup kemudian dikonstruksikan di alam mimpi. (^_^)?
Hal ini jelas menimbulkan efek psikologis bagi rekan-rekan yang lain satu divisi. Maklum semua meyakini hal yang sama, siapa yang salah dan benar. Keputusan untuk bertahan atau pergi adalah keputusan pribadi, tetapi alasan untuk memicu itu semua sudah bukan jadi rahasia lagi. Tidak semua memang melakukan rush itu, tetapi memang cukup membuat kinerja norma tidak bisa berjalan karena kekurangan personel.
Ada salah satu teman kerja saya di situ yang tidak mengambil keputusan sama seperti saya dan teman yang lain. Namun sebenarnya ada kegundahan dari dia sendiri, tetapi tetap harus dia lanjutkan karena dia belum punya tempat baru. Dia pun menyadari bahwa memang suasana yang tak kondisif sedang dibangun di tempat kerjanya. Nah apa yang ada di dunia nyata ini ternyata oleh saya terbawa ke alam mimpi.
Saya memimpikan teman saya itu akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri juga. Anehnya pekerjaan yang akan menjadi penggantinya adalah menjadi seorang penjaga keamanan hotel mewah berbintang. Dia di sana menjadi kepala pengawas keamanan hotel mewah tersebut. Aneh memang, teman saya itu tidak ada tampang untuk menjadi petugas keamanan, tetapi kenapa di mimpi dia mendapat peran seperti itu. Tapi sudahlah, bukan itu yang saya pikirkan, tetapi kalau memang konstruksi mimpi itu menjadi kenyataan, teman saya itu memutuskan untuk mundur juga, akan seperti apa kolepsnya personel di sana.
Mimpi yang aneh. Stres yang mendalam membuat saya membawanya ke dalam mimpi seperti itu. Hal yang biasa buat saya, bila sedang banyak pikiran, mimpi jadi saluran saya menyalurkan kisah-kisah aneh dalam hidup kemudian dikonstruksikan di alam mimpi. (^_^)?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar