Memahami alam tidak ada ruginya bagi kita. Alam memberi banyak pelajaran apabila kita lebih peka terhadapnya, karena ada makna yang perlu digali dari sana. Alam berisi segala macam, ada flora, fauna, serta unsur-unsur alam lainnya seperti tanah, air, udara dan segala sesuatu yang ada di bumi ini. Saya ingin menggali dari salah satu bagian pendukung alam, yaitu pohon.
Pohon tak sekedar tumbuhan yang hidup dan menjadi penghasil oksigen untuk bernafas mahkluk hidup, tetapi cara dan bagaimana dia tumbuh, serta organ-organ pendukungnya bisa dijadikan inspirasi.
Pohon bisa tumbuh menjadi besar dan kuat diawali dari biji, yang kemudian tumbuh berakar kuat di tanah hingga akhirnya tumbuh rindang/ lebat dengan cabang-cabangnya. Pada akhirnya ada buah yang kembali dihasilkan. Dan nantinya akan jadi tunas-tunas baru. Bila pohon itu sehat, berbuah dan tumbuhnya proposional serta kokoh akan mampu tahan terhadap penyakit, terpaan angin, hujan, atau hal-hal lain berupa ancaman yang datang dari luar. Karena begitu rindangnya pohon itu, akan ada banyak makluk lain yang tinggal di sekeliling pohon itu.
Pohon tumbuh besar dan menjadi kuat karena dimulai dari bawah, yaitu akar. Karena akarlah jadi alat pohon mencari makan untuk kelangsungan hidupnya. Akar berada di bawah mencengkram tanah, karena di sanalah tempat untuk tumbuh. Akarlah sebenarnya sumber kekuatan dari pohon agar tetap bisa tegak. Akar hanyalah organ pendukung pohon menjadi satu organisme tumbuhan. Masih ada organ lain yang menjamin kelangsungan hidup pohon tersebut, jika semuanya berlangsung dengan baik maka tumbuh baiklah ia.
Bila kita mau menebang pohon, andai saja anda menebang batang atau rantingnya atau meranggaskan daun-daunnya namun selama akarnya masih ada di dalam tanah, pohon itu akan punya daya untuk tumbuh kembali, hingga memunculkan ranting, dedaunan baru untuk tumbuh lagi.
Sebuah organisasi atau perusahaan saya analogikan sebagai seperti pohon. Bila ingin mendapatkan sebuah organisasi atau perusahaan yang solid mulailah perkuat akarnya. Akar seperti yang saya bilang adalah salah satu organ-organ penunjang kelangsungan hidup. Akar perusahaan atau organisasi adalah sumber daya manusianya.
Ketika sumber daya manusia dianggap penting sebagai organ-organ di dalam satu organisasi atau perusahaan, saya yakin pasti akan membuat organisasi atau perusahaan mampu tumbuh menjadi kekuatan. Pada nantinya akan memberi manfaat bagi orang lain di sekelilingnya, yaitu masyarakat.
Tetapi yang terjadi organisasi atau perusahaan yang menggunakan atau memahami filosofi pohon ini sangatlah jarang. Kalau pun mereka memahami dan tahu tetapi tidak menerapkannya. Karena yang terjadi adalah efek pemanfaatan saja. Sumber daya manusia ada untuk diperas sampai tidak lagi bisa menghasilkan untuk kemudian dibuang. Memang tidak ekstrim seperti itu, dan mereka pun sudah pasti tidak akan mengakui hal tersebut, karena yang terjadi ya disamarkan. Padahal ketika akar sudah tak lagi dianggap penting, lambat laut pohon itu akan tumbang, apalagi ketika terhempas angin besar, belum lagi tergerogoti hama dari dalam, tinggal tunggu waktu saja maka akan mati. Bila mati atau sampai tumbang, efeknya juga akan merugikan sekeliling dimana pohon itu tumbuh. Sama halnya dengan organisasi atau perusahaan yang tidak mengganggap penting sumber daya manusia sektor terbawah, yang bekerja di bawah untuk kelangsungan hidupnya. Setidaknya inilah yang harus dipahami pemilik atau manajemen.
Memperhatikan karyawannya agar hidup sejahtera adalah kunci awal untuk membangun pola hubungan yang solid. Hingga organ-organ yang ada bisa tumbuh bersama dan kuat bersama, sehingga berbagai tantangan dan ancaman yang datang dari dalam dan luar bisa dihadapi. Janganlah mengabaikan karyawan, karena maju mundurnya sebuah perusahaan ada juga peran dari karyawannya. Semoga bagi perusahaan yang masih menganggap karyawannya sapi perahan lekas sadar dan memulai perubahan, sebelum perubahan itu datang dipaksakan dari luar dan dalam, malah akan membuat efek yang tidak baik. Mari kita mulai belajar dari alam, bahkan dari sebuah pohon dapat memberi pelajaran yang positif. (^_^)?
Pohon tak sekedar tumbuhan yang hidup dan menjadi penghasil oksigen untuk bernafas mahkluk hidup, tetapi cara dan bagaimana dia tumbuh, serta organ-organ pendukungnya bisa dijadikan inspirasi.
Pohon bisa tumbuh menjadi besar dan kuat diawali dari biji, yang kemudian tumbuh berakar kuat di tanah hingga akhirnya tumbuh rindang/ lebat dengan cabang-cabangnya. Pada akhirnya ada buah yang kembali dihasilkan. Dan nantinya akan jadi tunas-tunas baru. Bila pohon itu sehat, berbuah dan tumbuhnya proposional serta kokoh akan mampu tahan terhadap penyakit, terpaan angin, hujan, atau hal-hal lain berupa ancaman yang datang dari luar. Karena begitu rindangnya pohon itu, akan ada banyak makluk lain yang tinggal di sekeliling pohon itu.
Pohon tumbuh besar dan menjadi kuat karena dimulai dari bawah, yaitu akar. Karena akarlah jadi alat pohon mencari makan untuk kelangsungan hidupnya. Akar berada di bawah mencengkram tanah, karena di sanalah tempat untuk tumbuh. Akarlah sebenarnya sumber kekuatan dari pohon agar tetap bisa tegak. Akar hanyalah organ pendukung pohon menjadi satu organisme tumbuhan. Masih ada organ lain yang menjamin kelangsungan hidup pohon tersebut, jika semuanya berlangsung dengan baik maka tumbuh baiklah ia.
Bila kita mau menebang pohon, andai saja anda menebang batang atau rantingnya atau meranggaskan daun-daunnya namun selama akarnya masih ada di dalam tanah, pohon itu akan punya daya untuk tumbuh kembali, hingga memunculkan ranting, dedaunan baru untuk tumbuh lagi.
Sebuah organisasi atau perusahaan saya analogikan sebagai seperti pohon. Bila ingin mendapatkan sebuah organisasi atau perusahaan yang solid mulailah perkuat akarnya. Akar seperti yang saya bilang adalah salah satu organ-organ penunjang kelangsungan hidup. Akar perusahaan atau organisasi adalah sumber daya manusianya.
Ketika sumber daya manusia dianggap penting sebagai organ-organ di dalam satu organisasi atau perusahaan, saya yakin pasti akan membuat organisasi atau perusahaan mampu tumbuh menjadi kekuatan. Pada nantinya akan memberi manfaat bagi orang lain di sekelilingnya, yaitu masyarakat.
Tetapi yang terjadi organisasi atau perusahaan yang menggunakan atau memahami filosofi pohon ini sangatlah jarang. Kalau pun mereka memahami dan tahu tetapi tidak menerapkannya. Karena yang terjadi adalah efek pemanfaatan saja. Sumber daya manusia ada untuk diperas sampai tidak lagi bisa menghasilkan untuk kemudian dibuang. Memang tidak ekstrim seperti itu, dan mereka pun sudah pasti tidak akan mengakui hal tersebut, karena yang terjadi ya disamarkan. Padahal ketika akar sudah tak lagi dianggap penting, lambat laut pohon itu akan tumbang, apalagi ketika terhempas angin besar, belum lagi tergerogoti hama dari dalam, tinggal tunggu waktu saja maka akan mati. Bila mati atau sampai tumbang, efeknya juga akan merugikan sekeliling dimana pohon itu tumbuh. Sama halnya dengan organisasi atau perusahaan yang tidak mengganggap penting sumber daya manusia sektor terbawah, yang bekerja di bawah untuk kelangsungan hidupnya. Setidaknya inilah yang harus dipahami pemilik atau manajemen.
Memperhatikan karyawannya agar hidup sejahtera adalah kunci awal untuk membangun pola hubungan yang solid. Hingga organ-organ yang ada bisa tumbuh bersama dan kuat bersama, sehingga berbagai tantangan dan ancaman yang datang dari dalam dan luar bisa dihadapi. Janganlah mengabaikan karyawan, karena maju mundurnya sebuah perusahaan ada juga peran dari karyawannya. Semoga bagi perusahaan yang masih menganggap karyawannya sapi perahan lekas sadar dan memulai perubahan, sebelum perubahan itu datang dipaksakan dari luar dan dalam, malah akan membuat efek yang tidak baik. Mari kita mulai belajar dari alam, bahkan dari sebuah pohon dapat memberi pelajaran yang positif. (^_^)?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar