Sabtu, 06 April 2013

Karya Tuhan Melalui Orang Lain

Bersyukur ku ucapkan pada Tuhan, karena berkat Nya terhadapku. Lindungan Nya setiap saat pada ku. Walau memang kadang aku sering tidak melakukan perintah Nya, tetapi Dia tetap menyanyangi ku. Terima kasih Tuhan.
Terima kasih juga pada santo pelindungku. Santo Christophorus. Saya memahami dia adalah pelindung perjalanan. Itu kenapa saya percaya bahwa selama ini dalam aktivitas saya di jalan selalu dalam lindungan Tuhan melalui perantara santo pelindung ku.
Percaya atau tidak tetapi saya meyakini itu. Tuhan berkarya melalui perantara orang lain. Sadar atau tidak, peka atau tidak itu tergantung bagaimana kita melihat karya Tuhan. Itu yang selama ini saya yakini.
Beberapa waktu lalu, saya selalu luput dari yang namanya kecelakaan, semuanya kebetulan diketahui sebelumnya. Entah melalui orang lain yang mengingatkan, kebetulan karena suatu kondisi, juga diingatkan dalam bentuk hal-hal lain yang sadar atau tidak saya rasakan.
Belakangan ini saya berkendara di jalan memang sudah cukup lelah, karena fisik yang lelah ditambah suasana jalanan yang terik dan padat. Gangguan kantuk jadi musuh terbesar. Beberapa kali saya sering dilanda kantuk hebat dengan kondisi berkendara.  Hampir saya mengalami laka, namun selamat, saya diingatkan melalui orang lain di sekeliling saya. Dengan itu saya jadi tersadar.
Beberapa waktu lalu, berkaitan dengan fisik kendaraan saya. Motor yang saya gunakan telah melalangbuana kemana-mana, sehingga kondisi fisiknya sudah jauh menurun drastis. Ditambah perawatan yang kurang karena budget pemeliharaannya. Beberapa bagian vital di motor sempat mengalami kerusakan parah yang kalau terjadi ketika berkendara berefek fatal. Tetapi untungnya kejadian itu terjadi ketika saya sedang berhenti. Belum lagi ketika ada kesalahan waktu mengencangkan baut mur as roda depan. Kejadiannya saat saya selesai menambal ban di tukang tambal ban, kebetulan ganti ban dalam. Karena lupa mengencangkan as roda depan, efeknya baut murnya jadi kendur ketika dipakai berkendara.
Tiba saatnya baut itu mau lepas, kebetulan saya sedang berhenti di lampu merah. Orang lain memberi tahu kondisi itu pada saya, untunglah saya diberi tahu, kalau tidak efeknya akan fatal bagi saya. Itulah hal-hal yang saya anggap sebagai rasa syukur saya bahwa saya masih dilindungi Tuhan melalui perantaraan orang lain. Terima kasih Tuhan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar