Minggu, 07 April 2013

Hiduplah Seperti Orang Berkhotbah

Khotbah adalah pesan-pesan yang disampaikan seseorang kepada orang lain/ orang banyak, isinya adalah pesan-pesan yang bermakna positif dan membangun. Khotbah biasanya diberikan oleh pemuka agama ketika berceramah. Pesan yang disampaikan penceramah merupakan segala sesuatu yang baik, sesuatu yang mengajak kita untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan jalan yang digariskan Tuhan Yang Maha Kuasa,  yang berkaitan dengan agama atau berhubungan dengan nilai-nilai moral.
Kata khotbah sendiri berasal dari bahasa Arab khutbah yang artinya sebuah presentasi atau pidato. Pengertian khutbah lainnya adalah perkataan yang disampaikan di atas mimbar. Ada definisi lainnya yang disampaikan Dr. Ahmad Al-Hufi yaitu merupakan cabang ilmu atau seni berbicara di hadapan banyak orang dengan tujuan meyakinkan dan mempengaruhi mereka.
Kalau menurut agama saya Katolik, ada yang namanya khotbah dan atau homili. Biasanya diberikan oleh seorang Romo atau Pastur, atau juga bisa seorang Diakon yang diberikan tugas oleh Romo/ Pastur untuk memberikan khotbah ketika misa. Rohaniawan kontemporer sering menggunakan istilah 'homili' untuk merujuk pada sebuah khotbah singkat, yang disampaikan pada suatu pernikahan atau pemakaman. Dalam penggunaan sehari-hari, homili seringkali berarti khotbah yang berisikan hal-hal praktis, sebuah nasihat atau pesan yang berisi ajaran moral atau peringatan, atau suatu ucapan yang memberikan inspirasi.
Nah, di postingan ini saya bukan ingin menjelaskan soal pengertian khotbah atau homili atau pidato dan sebagainya. Tapi hanya ingin share tentang pesan dari khotbah misa Minggu, 6 April 2013. Tetapi bila ingin mengetahui apa perbedaan khotbah dan homili bisa baca di sini. Klik saja maka anda akan tahu jawabannya. he3x.
Saya ingin sharing saja apa yang saya peroleh dari isi khotbah misa di Minggu sore ini. khotbah disampaikan oleh Romo Alex di Gereja Katolik St. Paulus, Depok. Saya merasa terpanggil atas apa yang disampaikan oleh Romo Alex. Menyoal tentang khotbah. Pastur Alex mengajak agar kita bisa mengaplikasikan langsung dalam kehidupan sehari-hari, dalam tindakan dan perilaku kita atas khotbah atau homili. Jadi tidak lagi kita habiskan waktu untuk berbicara atau menyampaikan sesuatu atau pesan kepada orang lain. Tetapi pesan itu ditunjukan dalam tindakan dan perilaku nyata dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga orang lain bisa merasakan langsung efeknya dalam kehidupan bersama di masyarakat.
Keadaan yang terjadi adalah seseorang hanya bisa berkhotbah atau berkata-kata tanpa bisa melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Jadi lebih seperti 'harmoko atau hari-hari omong kosong', sama seperti jaman orde baru dahulu. Contoh seperti ini sangat sering terjadi di masyarakat.
Saya punya pengalaman yang sering saya jumpai. Setiap Senin di tempat saya bekerja dulu selalu diawali seremoni pagi untuk mengawali aktivitas selama seminggu kedepan. Nah biasanya di pertengahan seremoni pagi itu ada  disediakan
waktu untuk menyampaikan pesan-pesan atau sharing informasi seputar pekerjaan, bisa juga berisi hal-hal yang berisi motivasi singkat. Namun di sesi ini yang terjadi adalah acara menggurui, dimana orang yang dianggap 'tinggi' di situ berpidato atau berkhotbah atau berhomili sesuai apa yang dia mau. Memang pesan yang disampaikan itu tidaklah salah, benar, namun karena yang terjadi itu lain dengan apa yang dikatakan, sesi itu menjadi hambar, dan buat saya acara itu hanya sampah. Buang-buang waktu, kenapa di sana yang terjadi adalah kesan menggurui. Siapa yang akan mendengar apabila yang berbicara itu saja tidak melakukan apa yang dikatakannya sendiri. Itulah kebanyakan yang terjadi di masyarakat.
Apa yang disampaikan Pastur Alex sore ini kembali mengingatkan saya untuk bagaimana kita berbuat. Saya harus melakukan apa yang diajarkan Nya dalam kehidupan sehari-hari, agar pesan yang Kristus bawa ke dunia ini bisa juga dirasakan oleh orang lain. Karena Kristus datang ke dunia untuk semua orang, bahkan untuk orang yang berdosa. Karena Kristus datang untuk menebus dosa kita. Jadi lakukanlah seperti apa yang Kristus lakukan. Membawa damai bagi semua orang, menjadi garam dan terang dunia. Semoga demikian. Amin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar